Proses pendinginan sebuah
evaporator untuk kendaraan ringan merupakan aspek fundamental dari sistem pengkondisian udara (A/C). Fungsi utama evaporator adalah menyerap panas dari udara di dalam kendaraan sehingga menimbulkan efek pendinginan. Berikut gambaran proses pendinginan pada evaporator untuk kendaraan ringan:
Sirkulasi Refrigeran:
Proses pendinginan diawali dengan sirkulasi refrigeran melalui sistem A/C. Refrigeran yang umum mencakup senyawa seperti R-134a atau R-1234yf.
Kompresi dan Kondensasi:
Refrigeran dimulai sebagai gas bertekanan rendah di kumparan evaporator. Kemudian memasuki kompresor, di mana ia mengalami kompresi. Kompresi meningkatkan tekanan dan suhu. Gas bertekanan tinggi dan bersuhu tinggi kemudian dialirkan ke kondensor.
Pembuangan Panas Kondensor:
Di dalam kondensor, zat pendingin yang panas dan bertekanan melepaskan panas ke udara sekitar atau ke sistem pendingin terpisah. Hal ini menyebabkan refrigeran mengembun menjadi cairan bertekanan tinggi.
Katup Ekspansi atau Tabung Lubang:
Refrigeran cair bertekanan tinggi kemudian melewati katup ekspansi atau tabung lubang. Komponen ini mengurangi tekanan zat pendingin, yang menyebabkan penurunan suhu secara tiba-tiba.
Koil Evaporator:
Refrigeran cair bertekanan rendah dan bersuhu rendah memasuki kumparan evaporator. Evaporator biasanya terletak di dalam kendaraan, seringkali di dashboard.
Penyerapan Panas dari Udara Interior:
Udara hangat dari interior kendaraan dihembuskan melalui kumparan evaporator oleh kipas angin. Refrigeran bertekanan rendah menyerap panas dari udara, menyebabkan refrigeran menguap dan berubah menjadi gas bertekanan rendah.
Efek Pendinginan:
Saat zat pendingin menguap, ia menarik panas dari udara sekitarnya. Penyerapan panas ini menyebabkan udara menjadi dingin secara signifikan.
Dehumidifikasi:
Pada saat yang sama, uap air di udara hangat mengembun di permukaan dingin kumparan evaporator. Ini menghilangkan kelembapan udara, mengurangi kelembapan di dalam kendaraan.
Udara Dingin dan Dehumidifikasi:
Udara yang didinginkan dan dihilangkan kelembapannya kemudian dialirkan ke interior kendaraan melalui saluran sistem HVAC (Heating, Ventilation, and Air Conditioning).
Pengembalian Refrigeran:
Refrigeran gas bertekanan rendah, setelah menyerap panas di evaporator, kembali ke kompresor untuk memulai siklusnya lagi.
Proses siklus ini terus berlanjut selama sistem A/C berjalan. Evaporator adalah komponen kunci dalam mencapai efek pendinginan yang diinginkan di dalam kendaraan, menjadikannya bagian penting dari sistem pengendalian iklim secara keseluruhan. Perawatan yang tepat dan pengoperasian evaporator yang efisien berkontribusi terhadap efektivitas dan efisiensi energi sistem AC pada kendaraan ringan.